Monday, May 3, 2021

PROGRAM GURU PENGGERAK || MODUL 3.2 || 3.2.a.9. Koneksi Antar Materi - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

 

Seorang Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya sangat dibutuhkan dalam menumbuh kembangkan ekosistem sekolah baik itu berupa unsur biotik(unsur yang hidup) ataupun unsur abiotik(unsur yang tidak hidup) yang bertujuan menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid (Merdeka Belajar), yang dimaksud unsur biotik disini antara lain adalah:  murid, kepala sekolah, guru, staf/ tenaga kependidikan, pengawas sekolah, orang tua, dan masyarakat sekitar. Sedangkan unsur abiotik adalah: keuangan, dan sarana prasarana. Kedua faktor tersebut sangatlah penting dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran di sekolah demi terwujudnya karakter profil pelajar pancasila bagi para murid.

Sebaiknya seorang pemimpin pembelajaran meninggalkan paradigma Berbasis pada kekurangan/masalah/hambatan. Karena hanya akan memusatkan perhatian kita pada apa yang mengganggu, apa yang kurang, dan apa yang tidak bekerja.  Segala sesuatunya akan dilihat dengan cara pandang negatif.

Selanjutnya seorang pemimpin pembelajaran dalam mengelola sumber daya yang ada di lingkungan sekolah menggunakan “Pendekatan Berbasis Aset” yang merupakan sebuah konsep yang dikembangkan oleh Dr. Kathryn Cramer, seorang ahli psikologi yang menekuni kekuatan berpikir positif untuk pengembangan diri. “Pendekatan Berbasis Aset” muncul sebagai kritik terhadap pendekatan konvensional atau tradisional yang menekankan pada masalah, kebutuhan, dan kekurangan yang ada pada suatu komunitas.

Berikut perbedaan kedua pendekatan tersebut.

Berbasis pada kekurangan/masalah/hambatan

Berbasis pada aset

Fokus pada masalah dan isu

Fokus pada aset dan kekuatan

Berkutat pada masalah utama

Membayangkan masa depan

Mengidentifikasi kebutuhan dan kekurangan – selalu bertanya apa yang kurang?

Berpikir tentang kesuksesan yang telah diraih dan kekuatan untuk mencapai kesuksesan tersebut.

Fokus mencari bantuan dari sponsor atau institusi lain

Mengorganisasikan kompetensi dan sumber daya (aset dan kekuatan)

Merancang program atau proyek untuk menyelesaikan masalah

Merancang sebuah rencana berdasarkan visi dan kekuatan

Mengatur kelompok yang dapat melaksanakan proyek

Melaksanakan rencana aksi yang sudah diprogramkan

1.    Modal manusiaCara mengimplementasikan pendekatan berbasis asset adalah dengan mengidentifikasi 7 aset  utama dalam suatu komunitas sekolah, diantaranya adalah:(Green & Haines, 2010)

2.    Modal sosial

3.    Modal fisik

4.    Modal lingkungan/ alam

5.    Modal finansial

6.    Modal politik

7.    Modal agama dan budaya 

PENTINGNYA MENGETAHUI ASET DAN SUMBER DAYA YANG DIMILIKI SEKOLAH LALU BERSINERGI DENGAN ORANG TUA MURID DAN SEGALA PEMANGKU KEPENTINGAN YANG ADA DI SEKOLAH UNTUK  MENCIPTAKAN SUASANA MERDEKA BELAJAR UNTUK PARA MURID BAIK PENDIDIKAN DI LINGKUNGAN KELUARGA, LINGKUNGAN MASYARAKAT, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH. SEHINGGA KARAKTER PROFIL PELAJAR PANCASILA UNTUK PARA MURID AKAN TERCAPAI.

Salah satu contoh yang ada pada 7 aset modal utama yang membantu pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas adalah modal sosial yaitu tinggi kepedulian, saling melengkapi antara perbedaan budaya antara pendatang dengan pribumi dan menjalin kerjasama, terlihat pada kegiatan belajar mengajar di kelas.

Setiap materi selalu terhubung satu dengan materi yang lainnya, misalkan salah satunya adalah materi ini yaitu “Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya”  berhubungan erat dengan materi “Kebutuhan Perubahan di Sekolah” yang dalam pengaplikasiannya menggunakan “Metode Inkuiri Apresiatif” melalui tahapan BAGJA bersama komunitas sekolah. Dibutuhkan sinergi semua pemangku kepentingan dalam ekosistem sekolah sehingga dapat memaksimalkan tugas pokok dan fungsi Sumber Daya yang ada.

Dahulu sebelum mengikuti pelatihan ini saya selalu berfikir bahwa dalam memajukan suatu sekolah, dan menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid selalu menggunakan pendekatan berbasis pada kekurangan/ masalah/ hambatan yaitu contohnya fokus pada masalah dan isu, lalu berkutat pada masalah utama. Harusnya paradigma ini sudah lama ditinggalkan dan mengubah paradigma baru yaitu pendekatan berbasis asset yang dalam pengaplikasiannya mengidentifikasi 7 modal aset utama dalam suatu komunitas sekolah yang sudah dijelaskan diatas. Dengan Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya yang melibatkan semua ekosistem yang ada di sekolah maka akan tercipta “Merdeka Belajar”

0 comments:

Post a Comment