Sunday, January 31, 2021

SINTESIS BERBAGAI MATERI MODUL 1.1,1.2,1.3,1.4

 


SINTESIS BERBAGAI MATERI MODUL 1.1,1.2,1.3,1.4

ANDRIANSYAH_CGP KAB. BEKASI

Budaya positif di sekolah tidak akan bisa berdiri sendiri tanpa berkolaborasi dengan pemangku kepentingan, dimulai dari diri sendiri untuk bergerak meninggalkan paradigm budaya di sekolah dan menularkan kepada warga sekolah khususnya kepala sekolah dan rekan sejawat lalu menerapkan konsep Metode Inkuiri Apresiatif dengan tahapan BAGJA tentunya dengan melibatkan pemangku kepentingan yang ada sehingga dapat tercipta suasana Budaya Positif di sekolah.

Penerapan budaya positif jika dikaitkan dengan nilai lain dalam aktivitas belajar mengajar adalah akan menumbuhkan karakter baik yang ada pada peserta didik, sehingga akan tercipta profil pelajar pancasila.

Bagian dari modul sebelumnya yang berkaitan dan mendukung adalah Refleksi pemikiran Ki Hajar Dewantara yaitu Kita  sebagai seorang pendidik tidak bisa memaksakan kehendak mereka karena mereka sudah memiliki kodratnya sendiri, jadi tugas kita adalah menuntun anak membentuk karakter yang baik bagi mereka.

Lalu jika dikaitkan dengan nilai diri yang harus dimiliki oleh seorang guru untuk menumbuhkan motivasi Intrinsik untuk peserta didik dalam menuju konsep merdeka belajar. Suka atau tidak, di luar kelebihan dan kelemahannya, baik atau tidak karakternya, guru sudah terlanjur dipandang sebagai orang yang dapat diteladani di tengah masyarakat kita. Guru sesungguhnya memiliki kesempatan untuk menjadi teladan bagi muridnya. Kini, pilihannya adalah memanfaatkan kesempatan itu dengan sengaja atau membiarkannya lewat begitu saja dan tidak melakukan apa-apa. Menjadi teladan harus diusahakan secara sadar.

Sejatinya peran guru penggerak untuk dapat menularkan kebiasaan baik kepada guru lain dalam membangun budaya positif di sekolah adalah dengan cara komunikasi yang baik kepada para warga sekolah dimana mengingat sangat pentingnya komunikasi yang baik untuk mewujudkan kebiasaan kebudayaan lama yang mesti segera ditinggalkan ke budaya yang baru yang mesti segera diterapkan di komunitas sekolah.

Selain itu untuk meningkatkan kompetensi para guru peran guru penggerak disini sangat dibutuhkan untuk bisa dapat berkolaborasi dalam hal inovasi-inovasi pendidikan untuk memajukan pendidikan di Indonesia khususnya di sekolah masing-masing tempat para guru mengajar.

Dengan mencontohkan kegiatan-kegiatan budaya positif di kelas yang saya lakukan, dengan melakukan komunikasi yang baik kepada warga sekolah khususnya kepala sekolah dan teman sejawat yang sangat berperan dalam memajukan pendidikan budaya positif untuk sekolah, sehingga akan menumbuhkan motivasi Intrinsik yang ada pada diri masing-masing dan akan menjadi luas bukan hanya budaya positif di kelas bahkan akan menerapkan budaya positif di sekolah.