SINTESIS BERBAGAI MATERI MODUL 1.1,1.2,1.3,1.4
ANDRIANSYAH_CGP KAB. BEKASI
Budaya positif di
sekolah tidak akan bisa berdiri sendiri tanpa berkolaborasi dengan pemangku
kepentingan, dimulai dari diri sendiri untuk bergerak meninggalkan paradigm
budaya di sekolah dan menularkan kepada warga sekolah khususnya kepala sekolah
dan rekan sejawat lalu menerapkan konsep Metode Inkuiri Apresiatif dengan
tahapan BAGJA tentunya dengan melibatkan pemangku kepentingan yang ada sehingga
dapat tercipta suasana Budaya Positif di sekolah.
Penerapan budaya positif
jika dikaitkan dengan nilai lain dalam aktivitas belajar mengajar adalah akan
menumbuhkan karakter baik yang ada pada peserta didik, sehingga akan tercipta
profil pelajar pancasila.
Bagian dari modul
sebelumnya yang berkaitan dan mendukung adalah Refleksi pemikiran Ki Hajar
Dewantara yaitu Kita sebagai seorang pendidik tidak bisa
memaksakan kehendak mereka karena mereka sudah memiliki kodratnya sendiri, jadi
tugas kita adalah menuntun anak membentuk karakter yang baik bagi mereka.
Lalu jika dikaitkan dengan nilai
diri yang harus dimiliki oleh seorang guru untuk menumbuhkan motivasi Intrinsik
untuk peserta didik dalam menuju konsep merdeka belajar. Suka atau tidak, di
luar kelebihan dan kelemahannya, baik atau tidak karakternya, guru sudah
terlanjur dipandang sebagai orang yang dapat diteladani di tengah masyarakat
kita. Guru sesungguhnya memiliki kesempatan untuk menjadi teladan bagi
muridnya. Kini, pilihannya adalah memanfaatkan kesempatan itu dengan sengaja
atau membiarkannya lewat begitu saja dan tidak melakukan apa-apa. Menjadi
teladan harus diusahakan secara sadar.
Sejatinya peran guru penggerak
untuk dapat menularkan kebiasaan baik kepada guru lain dalam membangun budaya
positif di sekolah adalah dengan cara komunikasi yang baik kepada para warga
sekolah dimana mengingat sangat pentingnya komunikasi yang baik untuk
mewujudkan kebiasaan kebudayaan lama yang mesti segera ditinggalkan ke budaya
yang baru yang mesti segera diterapkan di komunitas sekolah.
Selain itu untuk meningkatkan
kompetensi para guru peran guru penggerak disini sangat dibutuhkan untuk bisa
dapat berkolaborasi dalam hal inovasi-inovasi pendidikan untuk memajukan
pendidikan di Indonesia khususnya di sekolah masing-masing tempat para guru
mengajar.
Dengan mencontohkan
kegiatan-kegiatan budaya positif di kelas yang saya lakukan, dengan melakukan
komunikasi yang baik kepada warga sekolah khususnya kepala sekolah dan teman
sejawat yang sangat berperan dalam memajukan pendidikan budaya positif untuk sekolah,
sehingga akan menumbuhkan motivasi Intrinsik yang ada pada diri masing-masing
dan akan menjadi luas bukan hanya budaya positif di kelas bahkan akan
menerapkan budaya positif di sekolah.